Gerakan PPK dapat dilaksanakan dengan berbasis struktur kurikulum yang sudah ada dan mantap dimiliki oleh sekolah, yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat/komunitas (Albertus, 2015).
Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas berarti bahwa PPK:
- 1. mengintegrasikan proses pembelajaran di dalam kelas melalui isi kurikulum dalam mata pelajaran, baik itu secara tematik maupun terintegrasi
- 2. memperkuat manajemen kelas dan pilihan metodologi dan evaluasi pengajaran, dan
- 3. mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah berarti bahwa PPK:
- 1. menekankan pada pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah;
- 2. menonjolkan keteladanan orang dewasa di lingkungan pendidikan;
- 3. melibatkan ekosistem sekolah;
- 4. mengembangkan dan memberi ruang yang luas pada segenap potensi siswa melalui kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler
- 5. memberdayakan manajemen sekolah, dan
- 6. mempertimbangkan norma, peraturan dan tradisi sekolah.
Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat berarti bahwa PPK:
- 1. melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber pembelajaran seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni dan budaya, tokoh masyarakat, dunia usaha dan dunia industri
- 2. menyinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada dalam lingkup akademisi, pegiat pendidikan dan LSM; dan
- 3. mensinkronkan program dan kegiatan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan juga masyarakat orangtua siswa.